Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate membuka peluang untuk memanggil pemain kelahiran Jamaika Leon Bailey untuk bermain bagi Inggris di Piala Dunia tahun ini. Hal ini didasari oleh pernyataan Bailey yang telah menolak untuk menjamin masa depan karir internasionalnya bersama tim nasional Jamaika. Belgia, Inggris atau bahkan Jerman suatu hari nanti bisa mendapatkan keuntungan atas keengganan Bailey membela tanah kelahirannya. Namun Three Lions berada di posisi terdepan untuk membajak Bailey menjelang Piala Dunia tahun ini.

Laporan di Inggris telah mengindikasikan bahwa Gareth Southgate dan tim pembinaannya menyadari bahwa Bailey memenuhi syarat untuk bermain bersama tim nasional Inggris berdasarkan dua orang kakek-nenek yang memiliki paspor Inggris.

Informasi yang diterima oleh bundesliga.com dari seorang sumber yang dekat dengan sang pemain menyatakan bahwa Bailey memiliki garis keturunan Inggris dan juga Malta. Sang informan pun percaya bahwa bermain untuk tim nasional Malta bukanlah opsi yang menyenangkan bagi penyerang Bayer Leverkusen ini.

“Walaupun Bailey dapat memilih untuk bermain bagi Malta, nampaknya kemungkinan tersebut sangat kecil.” tutupnya.

Pemain kelahiran Kingston 20 tahun lalu ini memang sudah pernah bermain untuk tim nasional Jamaika pada kelompok usia 23 tahun. Pada satu – satunya pertandingan yang Ia jalani bersama tim Jamaika, dirinya berhasil mencetak gol dari tendangan bebas dalam penampilannya  melawan Kepulauan Cayman pada Maret 2015. Fakta bahwa Bailey hanya membela Jamaika di kelompok usia 23 tahun membuat dirinya masih dapat menentukan negara mana yang akan Ia bela pada level tim senior.

Sumber yang dekat dengan Bailey mengatakan kepada The Mirror bahwa Bailey akan sulit untuk menolak kemungkinan bermain bagi Inggris, jika Southgate membuat pembicaraan resmi dengan Bailey. Pemain depan Leverkusen juga diyakini dekat dengan Raheem Sterling yang bermain bagi Manchester City. Raheem Sterling yang merupakan bagian regular tim nasional Inggris adalah pemain yang juga lahir di Jamaika.

Berbicara kepada Bild awal tahun ini, Bailey menolak untuk menjamin masa depan internasionalnya ke Jamaika:

“Sudah seperti itu selama bertahun-tahun, namun pendapat saya tidak berubah dan orang harus menerimanya,” ungkap penyerang tersebut.

“Negara tempat saya bermain masih terbuka.”

Bailey yang berpotensi bermain untuk bermain bagi negara lain tentu menjadi kehilangan yang besar bagi tim Jamaika. Dirinya memang menjadi salah satu bakat terbaik yang dimiliki Jamaika untuk sepuluh tahun kebelakang. Pemain yang memulai karirnya di klub Belgia, KRC Genk menunjukkan performa yang gemilang pada musim ini dengan mencetak 11 gol dan 5 asis dari 23 pertandingan di seluruh kompetisi. Ditambah fakta bahwa Bailey baru berusia 20 tahun tentu semakin membuat Federasi Sepak bola Jamaika menyesal hanya menggunakan jasa Bailey untuk tim nasional kelompok usia 23 tahun.

Sebaliknya bagi Inggris kehadiran Bailey tentu akan meningkatkan kualitas lini depan Three Lions di Piala Dunia 2018. Bailey pun bisa menjadi pilar utama Inggris di masa depan mengingat usia sang pemain yang masih belia. Menarik untuk ditunggu, negara manakah yang beruntung bisa mendapatkan pemain berbakat seperti Leon Bailey.