Pembuktian Spanyol
March 10th, 2018 Posted by Author PialaDunia 0 thoughts on “Pembuktian Spanyol”
DANIEL FERNANDEZ
Mahasiswa Elektro PNJ
Tepat 10 tahun yang lalu, lahir sebuah tim nasional sepak bola yang menasbihkan menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Satu gol dari Fernando Torres menjadi tanda dimulainya dominasi Spanyol di kejuaraan Eropa bahkan dunia. Piala Eropa 2008 menjadi gelar pertama selama 44 tahun setelah kali terakhir tim Matador menjadi juara pada tahun 1964 silam.
Tim asuhan Luis Aragones kala itu berisi pemain – pemain berbakat yang bermain di klub – klub lokal Spanyol. Jantung permainan tetap berasal dari dua tim terbaik Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Berselang dua tahun Spanyol semakin menunjukkan kedigdayaannya di dunia sepak bola setelah menjuarai Piala Dunia 2010. Dengan filosofi tiki – taka mereka menguasai dunia. Dari posisi kiper, bek, gelandang, hingga penyerang Spanyol adalah pemain – pemain dengan kualitas terbaik di muka bumi. Sebut saja, Iker Casillas, Gerard Pique, Sergio Ramos, Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan duet maut David Villa dan Fernando Torres. Tak ada yang meragukan lagi bahwa mereka adalah skuad terbaik yang pernah dimiliki Negara Spanyol.
Sejarah pun dibuat, Spanyol kembali menjadi juara Piala Eropa 2012. Datang sebagai juara bertahan, La Furia Roja berhasil mempertahankan gelar juara, dan membuktikan hingga saat itu belum ada negara yang mampu bersaing dengan tim nasional asuhan Vicente Del Bosque. Skuad mereka masih belum banyak berubah, embrio tim masihlah hadir dari para pemenang gelar Eropa 4 tahun silam.
Jika Piala Eropa 2008 adalah awal, 4 tahun berikutnya adalah akhir dari segala dominasi Spanyol di sepak bola dunia. Generasi emas mereka pada akhirnya mengalami satu hal yang jarang mereka temui yaitu, kegagalan. Usia memang adalah sesuatu yang sulit dilawan tak terkecuali untuk para pemain Spanyol. Masih mengandalkan para pemain warisan Piala Eropa 2008, Spanyol secara mengejutkan harus tersingkir di babak grup Piala Dunia 2014. Sergio Ramos dan kolega tidak bermain selayaknya tim yang berstatus juara bertahan. Spanyol pun kembali menjadi pecundang setelah harus rela disingkirkan Italia pada turnamen Piala Eropa 2016 pada babak 16 besar.
Banyak asumsi yang diapungkan, ada yang berpendapat para pemain kunci Spanyol sudah melewati masa emas karirnya karena Xavi Hernandez dan Iker Casillas memang sudah berada di penghujung karir. Pendapat lain mengatakan, bahwa filosofi tiki – taka andalan Spanyol tak lagi bisa diandalkan di pentas dunia.
Faktor dari kemunduran prestasi Spanyol di pentas dunia bisa jadi karena dua klub terbaik Spanyol yaitu Real Madrid dan Barcelona tak lagi mengandalkan talenta – talenta lokalnya. Iker Casillas dan Xavi Hernandez memilih untuk berkarir di luar negeri. Pemain – pemain lulusan La Masia pun semakin jarang bermain untuk tim utama Barcelona. Hilangnya para pemain lokal pada diri Barcelona dan Real Madrid kala itu membuat regenerasi pemain di tim nasional Spanyol sedikit terhambat.
Kini, Spanyol bersiap menatap Piala Dunia 2018 dengan rasa optimis. Hadir dengan pelatih anyar, Julen Lopetegui La Furia Roja siap menebus kegagalan 4 tahun lalu di Brazil. Skuad tim Matador kini berisi para pemain berpengalaman seperti Andres Iniesta dan David Silva ditambah para pemain muda potensial seperti Marco Asensio dan Saul Niguez.
Performa Spanyol di babak kualifikasi pun mengesankan, dari 10 pertandingan mereka tidak pernah mengalami kekalahan. Dengan hasil itu pun mereka menjadi pemuncak klasemen Grup G dan berhak untuk satu tiket otomatis ke Rusia 2018. Memang jika dibandingkan dengan skuad yang menjuarai Piala Dunia 2010, tim asuhan Lopetegui masih berada satu level di bawah para seniornya. Namun hal itu tidak menutup harapan rakyat Spanyol untuk melihat tim nasionalnya kembali berprestasi. Tim Matador memang menyimpan segudang potensi pada diri para pemain mudanya.
Salah satu yang dinanti penampilannya adalah kiper utama Spanyol, David De Gea. Dikenal sebagai kiper berbakat dari usia muda karir internasionalnya bersama Spanyol sedikit terhambat karena cemerlangnya penampilan Iker Casillas beberapa tahun silam. Kiper Manchester United ini terus berada di bawah bayang – bayang mantan kapten tim nasional Spanyol tersebut. Piala Dunia 2018 adalah panggung terbaik untuk De Gea membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Iker Casillas.
Di lini belakang Spanyol masih mengandalkan duet Sergio Ramos dan Gerarg Pique. Keduanya akan diapit oleh para pemain hijau seperti Alberto Moreno dan Alvaro Odriozola yang masing – masing bermain bagi Liverpool dan Real Sociedad. Masih ada nama bek sayap lainnya seperti Dani Carvajal dan Jordi Alba yang kemungkinan besar akan diandalkan di Rusia 2018. Di lini tengah Spanyol sepertinya masih menggantungkan harapan kepada trio pemain senior yaitu Sergio Busquets, Andres Iniesta, dan David Silva. Pemain – pemain lainnya seperti Saul Niguez dan Thiago Alcantara akan menjadi pelapis berkualitas ketika para pemain seniornya berhalangan untuk bermain.
Di Piala Dunia 2018 kali ini lini depan Spanyol berisi para pemain muda minim pengalaman. Tidak ada lagi nama David Villa, Fernando Torres, hingga Pedro Rodriguez. Era mereka di tim nasional mungkin sudah berakhir. Tongkat estafet itu pun kini telah diambil oleh para pemain muda seperti Alvaro Morata, Marco Asensio, dan Suso. Ketiganya akan bahu – membahu bersama pemain senior seperti Jose Callejon, Vitolo, dan Iago Aspas.
Pengalaman buruk 4 tahun yang lalu di Brazil tentu ingin segera dilupakan oleh rakyat Spanyol. Untuk itu skuad asuhan Lopetegui haruslah kembali bermain selayaknya mereka bermain 8 tahun yang lalu. Kebangkitan tim Matador di Rusia 2018 akan menjadi bukti bahwa sepak bola Spanyol tetap berada di level terbaik dunia sekaligus membuktikan bahwa tim nasional Spanyol belumlah habis.

Penyerang Bayern Munich, Sandro Wagner merasa dia harus menjadi pilihan utama untuk posisi penyerang Jerman pada ajang Piala Dunia Rusia tahun ini. Sandro Wagner yakin dia harus menjadi bagian dari skuad Piala Dunia Jerman, dirinya mengklaim negaranya tidak memiliki pilihan yang lebih baik di posisi penyerang tengah.

LexSportiva.co.id – Menjelang pagelaran Asian Games 2018 pada Agustus mendatang, cabang olahraga tinju siap menyambangi Ukraina untuk melakukan uji coba, demi menyiapkan diri jelang pesta olahraga Asia tersebut.
Kurang dari 3 bulan lagi, Piala Dunia di Rusia akan segera digelar. Waktu pun semakin menipis bagi semua manajer tim untuk menentukan 23 pemain terbaik yang beruntung bisa bermain di Piala Dunia 2018. Semua pemain tentu mendambakan untuk bermain bagi negaranya di ajang 4 tahunan ini, tak terkecuali penyerang belia Manchester United, Marcus Rashford.