
Azeem Marhendra Amedi
MAHASISWA HUKUM UNPAD
LexSportiva.co.id – Asian Weightlifting Federation (AWF) membuat keputusan yang mengecewakan Indonesia dengan menyatakan bahwa akan meniadakan kelas 62 kg di cabang olahraga angkat besi di Asian Games 2018 nanti.
Keputusan ini sangat disayangkan Indonesia, karena di kelas tersebut Indonesia punya lifter berpengalaman yaitu Eko Yuli Irawan. Eko Yuli juga selalu menorehkan prestasi yang gemilang di kelas tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PABBSI, Alamsyah Wijaya, mengaku kecewa atas keputusan tersebut. Dia juga tak mengantisipasinya.
“Angkat besi memang akan mempertandingkan tujuh kelas. Cuma memang tidak diputuskan mana yang akan dibuang. Tahu-tahu kelas 62 kg yang dibuang,” kata Alamsyah, dilansir dari Detikcom.
“Kami tidak tahu waktu test event Asian Games dikatakan belum diputuskan tahu-tahu suratnya sudah keluar. Kita seperti dikerjain. Jadi yang dipertandingkan itu di kelas putra 56 kg, 69 kg, 77 kg, 85kg, 94 kg, 105 kg, dan +105 kg. Kelas 62 kg dibuang” dia menyesalkan.
Rencananya Alamsyah akan berdialog dengan INASGOC untuk bersama-sama mendiskusikan ulang tentang pembatalan kelas tersebut bersama AWF.
“Saya sudah bertemu dengan perwakilan OCA di Jakarta katanya mereka akan bicara dengan AWF dan Internasional Weightlifting Federation. Bapak Joko Pramono (wakil Ketua PABBSI) juga sudah bertemu dengan Bapak Erick Thohir terkait masalah ini,” ungkapnya.
“Ya intinya kami akan berupaya untuk mengembalikan nomor ini. Tapi jika tidak bisa opsinya adalah menaikkan kelas Eko menjadi 69 kg. Tapi kami akan usaha dulu, berbagai cara,” pungkasnya.
